selamat datang

Selasa, 15 April 2014

sejenak aku termenung....



setiap orang pasti pernah melaluinya...
kita yang sebelum ini banyak cakap, disenangi semua orang, bersifat terbuka tiba2 rasa tersisih. sebelum ni, orang2 yang rapat dengan kita, yang kita anggap sayang pada kita, yang kita anggap sepenuhnya memahami sikap dan tingkah kita, (sahabat, kawan,) sebenarnya tidak cukup untuk memahami kita...tidak cukup untuk tahan dengan kerenah kita. 

saya...manusia yang terlalu banyak cakap, tapi tiba-tiba terdiam..apabila berhadapan dengan situasi sedemikian. apabila orang yang kita anggap akan bersama kita saat susah atau senang cuba menjauhi kita sedikit demi sedikit. cuba membataskan bicara dengan kita. tanpa sebarang alasan yang keluar dari bibir mereka..

aku.... orang yang selalu cuba bersikap positif dengan keadaan sekeliling...cuba untuk tidak mengambil serius perbuatan dan kata-kata yang menyentuh hati..cuba untuk meneutralkan keadaan genting... yang selalu mencuba untuk tidak bangkitkan suasana kaku..namun , sekali aku merasai kekakuan...apabila sampai satu tahap aku bercakap sudah tidak ada lagi yang tersenyum...sampai satu tahap nama aku sudah tidak meniti lagi dibibir kalian....aku sudah tidak mampu untuk kembali seperti sedia kala..aku akan tewas dalam rasa yang sangat tidak selesa..aku hanya mampu diam dan melihat...berbicara pada yang perlu..kerna aku tahu..aku tidak diperlukan..tidak ada apa yang mampu aku beri melainkan selalu menerima dari kalian..

aku...memang jenis yang berterus terang...aku menyatakan apa yang aku rasa tidak selesa....namun apabila kekakuan yang dibina semakin menebal, jalan itu yang dipilih..aku hanya disini...berbicara sendiri...tanpa pendengar yang mampu membalas nasihat......
namun, andai semudah, serapuh, selemah dan hanya sekelumit itu kasih sayang kalian pada aku....kalian simpanlah...semoga kasih sayang itu akan tumbuh kembali dengan rasa rindu kepada aku.....sungguh...aku xpandai berbicara..xpandai menjaga hati kalian....sentiasa terlepas bicara...namun itulah aku..yang kalian kenali dari awal hingga kini..

apabila sampai satu masa dimana, berbicara tidak menyebut nama, tidak memandang mata, tidak berbual mesra....kehadiranku bagaikan tiada,....tidak lagi berkongsi topik bicara,...apa yang harus aku lakukan....sungguh...aku terasa...kita tiba2 menjauh..menjauh dari kebiasaan...aku akan terus menunggu saat kemesraan kita kembali seperti biasa..saat kita berkongsi duka dan gembira datang kembali menyapa...saat kita berkongsi rahsia bersama-sama terus ada....aku tunggu... 

aku manusia yang penakut...aku tidak mampu menerima kata2" kalau takutkan perpisahan, jangan mulakan dengan pertemuan"...aku lebih berpegang kepada " jangan mulakan sebuah pertemuan, andai kamu mengharapkan perpisahan"...hati aku sakit bila menerima perpisahan...kerna aku hanya akan pergi setelah aku dibuang..kerna aku tak akan sesekali membuang sebuah pertemuan...
aku tidak sanggup menerima perpisahan dalam diam...aku lebih rela dibuang secara terangan dan berpenjelasan daripada diam tanpa alasan....

"kadang2 kita tidak sedar, kita dibuang tanpa kita sedar"

.



Khamis, 3 April 2014

DiA

Dia......
yang sering ku tunggu dalam perjalanan...
yang sering ku nanti kemunculannya...
yang sering ku harap kehadirannya....
yang sering ku titipkan dalam doa...

Dia....
walaupun pelik dimata insan lain...
istimewa pada pandangan mata ini....
senyumannya manis bagai racun menikam jiwa...
ulasnya bagai penawar sang perindu jiwa....
matanya sayu seperti sang juara sepi.....
bagai menyimpan seribu rahsia dihati....

Dia...
jarang sekali membawa wajah duka...
namun ketegasan perkara biasa....
dia selalu membawa ceria....
menceriakan orang sekelilingnya dengan ulas bicaranya...
membawa seribu idea yang gila...
mengundang gelak dan tawa....
tanpa ada rasa terhalang untuk mendekatinya...

Dia...
apabila terdiam mengundang pertanyaan dihati...
kenapa dengannya hari ini...
kerna diamnya diam seribu sepi...
hati meronta-ronta menunggu butir bicara...
namun, tanpa ulas dan bicara dari hati...
melihatkan dia dari satu sisi...
namun hati ini tetap memuja dalam sepi....
walaupun sesekali tindakannya diluar jangkaan...
itu lah dirinya

Hari ini...
Kulihat lagi DIA dari sisi yang lain...
mempertahankan insan kesayangannya tanpa hiraukan orang sekeliling...
aku melihat dengan mata dan kepala ini secara terang-terangan...
barannya melebihi yang daku sangkakan...
mata sayu yang seringkali ku lihat  dari jauh...
hari ini tidak mampu lagi aku pandang walau hanya sesipi mungkin..
aku telan ego untuk melihat keadaannya dari jauh...
namun hati aku tidak mampu menahan getar ketakutan padanya...

Namun....
Dia masih lagi kulihat sebagai insan biasa....
yang tidak lari dari kesalahan biasa..
dia tetap yang istimewa....
kerna dia mempunyai aura yang luar biasa